A. PROSES PRODUKSI
1. Alat dan Bahan
Ø Alat :
· Panci Kukus
· Blender
· Baskom
· Pisau
· Plastik
· Penggorengan
Ø Bahan :
· Tepung tapioka 5 Kg
· Tepung terigu 1 Kg
· Minyak Goreng 3 Kg
· Garam 100 gram
· Gula pasir 250 gram
· Bawang putih 250 gram
· Kapur sirih satu sendok makan
· Air 1 Liter
· Cabai rawit 1 0ns
2. Cara Membuat Krupuk Daun Bambu
v Pilih daun bambu yang masih muda (yang
berwarna hijau)
v Bersihkan bulu daun bambu dengan cara
direbus, kemudian dihaluskan menggunakan blender dengan sedikit campuran air
v Langkah ketiga campurkan tepung tapioka,
tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan, serta garam dan gula, lalu
diaduk dengan menambahkan cairan daun bambu yang sudah diblender dan air
secukupnya ke dalam adonan.
v Aduk adonan hingga menjadi kalis (tidak
lengket di tangan)
v Selanjutnya, cetak adonan secara merata
pada sebuah besek lalu dikukus sampai benar-benar matang hingga warna adonan
menjadi hijau bening.
v Bila adonan sudah matang, angin-anginkan
kurang lebih 12 jam. Dan setelah mengeras bisa dipotong tipis-tipis dengan
ketebalan kurang lebih 2 cm dan dikeringan di bawah sinar matahari.
v Jika irisan kerupuk mudah patah berarti
sudah kering dan siap untuk digoreng.
v Goreng dalam minyak yang cukup dan kemas
dalam plastic kedap udara. Kerupuk daun bambu alias Kedapri siap untuk
dipasarkan
B. ASPEK PEMASARAN
1. Segmen Pemasaran
Target konsumen adalah masyarakat yang
berada di dalam negeri maupun luar negeri.
2. Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini,
ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
ü Menetapkan harga yang relative murah agar
semua masyarakat dapat menjangkau harganya.
ü Tempat penjualan yang strategis.
ü Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu
dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan ramah.
ü Memenuhi kepuasan dan permintaan
konsumen.
3. Promosi
ü Dengan memasang papan nama atau spanduk di
depan tempat usaha
ü Dari mulut ke mulut yang dilakukan konsumen
yang pernah mengkonsumsi
ü Dengan memasang iklan di media social
seperti : facebook, twitter, instragam dan blog
ü Membagikan Brosur Krupuk Daun Bambu
C. ORGANISASI DAN MANAGEMENT
Usaha pembuatan Krupuk Daun Bambu,
dijalankan oleh pemilik pribadi secara sendirian tetapi untuk mengantarkan
pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh orang.
D. ACCOUNTING
No
|
Kebutuhan
|
Jumlah
|
Harga
|
|
1.
|
Biaya bahan baku
|
|||
a.
Tepung Tapioka
|
5 Kg
|
Rp 70.000
|
||
b. Tepung Terigu
|
1 Kg
|
Rp 10.000
|
||
c.
Minyak Goreng
|
3 Kg
|
Rp 36.000
|
||
d. Garam
|
1 bungkus
|
Rp 1.500
|
||
e.
Gula Pasir
|
¼ Kg
|
Rp 3.000
|
||
f. Bawang Putih
|
¼ Kg
|
Rp 7.000
|
||
g. Kapur Sirih
|
1 sdm
|
Rp 2.000
|
||
h.
Cabai Rawit
|
1 ons
|
Rp 1.000
|
||
Jumlah
|
Rp 130.500
|
|||
2.
|
Biaya
bahan pembungkus
|
|||
a.
Plastik kemasan
|
500 pcs
|
Rp 300.000
|
||
b.
Brosur
|
100 Lembr
|
Rp
10.000
|
||
Jumlah
|
Rp 310.000
|
|||
3.
|
Biaya lain
- lain
|
|||
a.
Biaya Transport
|
Rp 10.000
|
|||
b.
Biaya Bahan Bakar
|
Rp 8.000
|
|||
c.
Biaya Konsumsi
|
Rp 5.000
|
|||
Jumlah
|
Rp 23.000
|
TOTAL Rp 463.500
Perhitungan
Harga Jual
Jumlah produk 500
pcs
Harga per bugkus Rp 5.000
Total penjualan @500
x Rp 5.000 = Rp 2.500.000
Perhitungan
Laba / Rugi (Keseluruhan)
Penjualan Rp 2.500.000
Total
Biaya Rp 463.500 -
Laba Rp 2.063.500
Perhitungan
Laba / Rugi (Per Bungkus)
Laba Rp 2.063.500
Jumlah produk 500 pcs
Laba per pcs = Rp 4.127
Mbak. itu kapur sirih gunanya untuk apa ya? Apa digunakan untuk merebus daun bambunya?
BalasHapus